TOP 10 Makanan Peramping Perut

Friday, May 27, 2011

Naskah : bbs/Merry Herlinda

Perut ramping merupakan dambaan pria dan wanita. Untuk mendapatkannya, olahraga saja ternyata tidak cukup. Anda harus mengimbanginya dengan pola makan sehat yang kaya serat. Seringkali orang salah pengertian tentang manfaat bahan makanan untuk tubuh. Beberapa diantara bahan makanan tersebut dihindari agar mendapatkan bentuk tubuh yang proporsional. Faktanya justru bahan makanan yang dihindari tersebut kaya gizi dan bermanfaat untuk tubuh. Kali ini Selera tunjukkan 10 bahan makanan (yang mungkin Anda hindari) yang membuat perut Anda terlihat lebih indah.


1.KACANG ALMOND

Kacang almond mengandung vitamin E yang berfungsi untuk mengurangi kolesterol. Kacang almond juga mengandung nabati dan serat, serta sumber protein untuk tubuh. Sangat baik dikonsumsi saat pagi hari sebagai menu sarapan. Taburkan satu sendok kacang almond pada segelas yogurt rendah lemak.




2.ALPUKAT

Jangan salah, alpukat tidak membuat Anda gemuk. Meski alpukat mengandung lemak, tetapi merupakan jenis lemak nabati, lemak baik yang berkhasiat menurunkan seluruh jenis lemak darah yang dapat memicu penyakit akibat gangguan pembuluh, khususnya stroke dan serangan jantung. Alpukat juga mengandung banyak vitamin yang kaya akan manfaat. Di dalam alpukat terdapat pula beta-sitoterol yang akan menormalkan kadar kolesterol jahat, trigliserida, maupun total lemak darah. Jumlahnya mencapai 4 kali lipat dibanding yang terdapat dalam buah lainnya, seperti pisang, apel, anggur, maupun blewah. Gunakan alpukat dengan sedikit tambahan air jeruk nipis atau beberapa sayuran mentah (porsi cangkir).

3.COKELAT PEKAT

Mengandung senyawa yang berpotensi melindungi tubuh terhadap penyakit jantung, stroke, kanker, serta diabetes. Cokelat pekat berasal dari biji kakao yang dihaluskan. Karena biji kakao mengandung antioksidan yang berfungsi menangkap radikal bebas dalam tubuh, cokelat pekat pun memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Selain itu, cokelat tidak akan menggemukkan tubuh karena kandungan lemaknya terbukti bebas kolesterol dan tidak menyumbat pembuluh darah. Yang penting Anda mengonsumsinya sesuai takaran. Lelehkan ¼ cokelat pekat, lalu beri irisan buah stroberi segar. Ini resep sederhana yang akan membantu merampingkan perut Anda.

*Selengkapnya baca di majalah Selera edisi Juni 2011

Segera Terbit EDISI JUNI 2011!

Thursday, May 26, 2011

Dapatkan majalah Selera edisi Juni 2011
Mengulas berbagai macam tips untuk perut langsing, langkah sehat dengan cara makan yang baik, tips membuat cake, ulasan resto seafood di Jakarta dan Surabaya, Wisata Kuliner di Bogor dan berbagai macam resep menarik yang bisa Anda coba.

Untuk info berlangganan hubungi: 021-53699559 atau 53699588 dan di 031-8202285

Shirmp Tart



Bahan Kulit:
350 g tepung terigu protein sedang
200 g mentega
3 btr kuning telur
100 ml air es

Aduk tepung terigu, telur dan mentega hingga berbutir-butir.
Tuangkan air es sedikit demi sedikit. Uleni hingga kalis.
Bulatkan adonan, gilas dengan rolling pin dan cetak dalam cetakan pie.

Bahan Isi:
450 g udang
100 g jamur
100 g bawang bombay

Potong-potong halus semua bahan, campurkan hingga rata

Bahan Saus:
1 ltr susu
10 btr kuning telur
1 sdt garam
1/4 sdt merica
1/4 sdt pala bubuk

Campurkan semua bahan. Aduk hingga rata.
*Temukan resep lainnya di majalah Selera edisi Juni 2011

Tenggiri Saus Salsa



250 g ikan tengiri
1/2 sdt merica
1 sdt air jeruk
1 sdt minyak sayur

Olesi ikan dengan minyak sayur, merica dan air jeruk jeruk. Diamkan sebentar hingga bumbu meresap.
Bakar hingga matang.
Sajikan dengan saus salsa.

Bahan Salsa:
1 buah jalapeno, cincang
1 sdm bawang bombay merah cincang kasar
1 sdm mangga muda cincang kasar
1 buah tomat ambil, cincang kasar
1 siung bawang putih, cincang kasar
1/4 sdt garam
1/2 sdt daun ketumbar

Campurkan semua bahan hingga tercampur rata.
Sajikan sebagai pelengkap.
*Temukan resep lainnya di majalah Selera edisi Juni 2011

Poached Telur dengan Tomato Pesto



Kalori per porsi: 175 kal
WAKTU: 30 menit Porsi: 4

Bahan:
1 sdt minyak zaitun
9 ons daun bayam
85 g yogurt bebas lemak
65 g tomat pesto
1 sdt cuka
Sejumput garam
4 telur ayam
2 potong roti gandum, panggang
Merica hitam tumbuk kasar
Air secukupnya
Tomat ceri kuning 8 buah, belah jadi 2

Panaskan minyak zaitun dalam wajan anti lengket di atas api sedang. Masukkan bayam, tumis hingga layu. Angkat.
Campur yoghurt dan pesto. Aduk rata, bagi adonan menjadi 2 bagian.
Campur satu bagian campuran yogurt dengan tumis bayam. Aduk hingga tercampur rata.
Didihkan air, masukkan garam dan cuka. Pecahkan telur satu persatu, buat poach eggs hingga matang. Angkat, tiriskan.
Letakkan roti gandum bakar di piring, beri sepotong poached egg di atasnya. Tambahkan campuran bayam di salah satu sisi piring.
Siram dengan campuran yoghurt dan pesto. Taburi merica hitam tumbuk kasar. Tambahkan potongan tomat ceri kuning.
Sajikan.

*Temukan resep lainnya di majalah Selera edisi Juni 2011

Selera Mei 2011


Bencana gempa dan tsunami yang terjadi di bulan Maret kemarin masih menyisakan rasa prihatin kita terhadap negeri Sakura. Berbicara soal makanan, Jepang dikenal dengan kuliner yang khas dan beragam. Selain beragam, tampilan kuliner Jepang juga unik dan menarik.
Edisi ini, Selera mengulas seluk beluk kuliner Jepang, mulai dari teknik pengolahan, rasa, cara penyajian, alat peyajian, waktu penyajian, bumbu-bumbu hingga restoran-restoran bergaya Jepang. Selain itu, Selera juga mennyuguhkan resep sushi yang telah dimodifikasi dan masakan Jepang populer lainnya.
Akhir Bulan Mei ini Surabaya merayakan ulang tahun ke 782. Tak salah jika Selera mengajak pembaca untuk menjelajahi peta kuliner Surabaya. Buat Anda penyuka cheesecake dan cup cakes, silakan mencoba 12 resepnya di edisi ini.
Semoga sajian dari Selera dapat menambah pengetahuan pembaca dibidang kuliner.
Selamat membaca!

Bumbu Khas Dalam Masakan Jepang

Wednesday, May 25, 2011

Naskah: bbs/Dewi Anggiani

Anda pecinta masakan Jepang dan sering geregetan ingin membuat sendiri di rumah? Jangan khawatir, kali ini Selera bagikan beberapa bumbu rahasia masakan Jepang yang membuat aroma masakan Jepang begitu khas.

Masakan Jepang menggunakan lima bumbu dasar, yaitu garam, gula, cuka, shoyu, dan miso. Meski begitu seperti juga masakan lain, ada berbagai bumbu lain yang akan memperkaya rasa. Ternyata selain memberikan aroma atau rasa yang khas, bumbu-bumbu tersebut juga berguna untuk menjaga kesehatan dan pengawet alami. Tak heran orang Jepang tidak ragu menyantap makanan mentah karena bumbu-bumbu berikut.

Wasabi
Anda pasti tidak asing dengan wasabi. Rasa dan aromanya yang kuat menohok hidung seakan merobohkan kita dan tak jarang membuat kita menangis. Lazim ditemui dalam bentuk pasta, ternyata wasabi merupakan akar tanaman keluarga kubis yang mirip dengan horseradish (semacam tanaman lobak). Jika ingin mengeluarkan aroma dan rasa wasabi secara alami, caranya giling akarnya di atas kulit hiu, kemudian haluskan dengan punggung pisau.
Wasabi biasanya dijual dalam berbagai bentuk, seperti bentuk bubuk, frozen, dan pasta. Wasabi frozen merupakan bentuk murni dari akar wasabi, sementara bubuk dan pasta wasabi biasanya sudah dicampur dengan lobak dan bahan lain. Faktanya wasabi berfungsi juga untuk membunuh bakteri sehingga cocok jadi padanan masakan Jepang seperti sushi dan sasimi. Bubuk wasabi bisa juga digunakan untuk melumuri ikan atau daging sehingga memberikan bumbu ekstra terhadap daging.

Gari
Selain wasabi yang identik dengan warna hijau, saat makan sushi biasanya ditemani bumbu berwarna merah muda. Namanya gari. Gari merupakan potongan tipis akar jahe yang dibuat acar dengan cuka dan secara alami berubah menjadi merah jika diacarkan dalam bentuk segar. Gari digunakan sebagai penyegar diantara potongan sushi.
Seperti juga wasabi, gari berguna juga sebagai antibakteri, sehingga aman memakan ikan mentah meski dulu belum ada teknik lemari pendingin. Gari juga bisa dicincang dan dicampur dengan nasi sushi untuk chirashi-zushi (jenis sushi nasi dimana nasinya diletakkan di dalam mangkuk dan berbagai lauk ditaburkan di atasnya). Selain itu bersama wasabi pasta, potongan tipis gari dibentuk dengan cantik sehingga bisa menjadi hiasan.

Myouga
Tunas yang sangat menarik ini merupakan salah satu pemberi rasa istimewa dalam masakan Jepang. Jika diasinkan warnanya memucat, jika direbus dalam air dan dicelupkan ke dalam cuka berubah menjadi merah. Myouga bisa untuk garnish atau topping sushi. Myouga juga bisa digunakan sebagai bumbu di saus atau dengan soba dingin atau mi somen.




Yuzu

Kiyuzu (secara harafiah ”yuzu kuning”) merupakan buah kuning asam berasal dari China yang masak selama musim gugur dan musim dingin. Bentuknya mirip dengan jeruk purut, tetapi ukurannya lebih besar. Buah ini paling baik ketika berwarna kuning tetapi juga bisa digunakan saat masih hijau (dan belum masak), tetapi tidak memiliki aroma kuat saat masih hijau.
Buah ini sangat dihargai karena rasa yang kuat di kulitnya. Biasanya hanya kulitnya yang digunakan sebagai jus sehingga memiliki sedikit rasa yuzu. Selain itu bisa digunakan di shoyu sebagai dressing, nabe (Japanese stew), atau untuk sushi, sashimi, dan masakan ikan (dimana ikannya direndam di campuran yuzu dan shoyu, kemudian dipanggang). Yuzu juga digunakan untuk memberikan ekstra rasa terhadap merica, shoyu, miso dan cuka.

Kaiso (rumput laut)
Kaiso memegang peranan penting dalam makanan Jepang selama bertahun-tahun. Kini berbagai bentuk rumput laut digunakan secara besar-besaran sebagai kaldu sup, bumbu, dan bentuk lain pada masakan harian Jepang. Ada tiga bentuk rumput laut yang sering digunakan dalam masakan Jepang yaitu:

* Konbu
Merupakan bentuk yang besar dari rumput laut yang biasanya digunakan sebagai kaldu sup atau di nabe (hot pot). Sayuran laut ini tersedia dalam bentuk yang keras, datar, lembaran hitam yang memiliki bubuk putih di permukaannya. Konbu merupakan bahan penting untuk membuat dashi (kaldu Jepang) dan nasi sushi. Usap permukaan lembaran dengan kain lembap sebelum digunakan untuk menghilangkan bubuknya, jangan mencuci konbu karena akan mengurangi rasa. Jangan pula mencairkan konbu sebelum digunakan. Hindari konbu yang berkerut dan tipis.

* Wakame
Wakame biasa digunakan di sup, seperti sup miso atau di salad sunomono. Wakame biasanya dijual dalam bentuk kering, dan direndam ke dalam air sebelum digunakan.

* Nori
Nori berbentuk lembaran rumput laut kering dan tipis. Umumnya digunakan pada sushi, rice balls dan sebagai topping atau bumbu untuk berbagai jenis mi dan masakan lain. Sekali bungkusnya dibuka, gunakan nori secepat yang Anda bisa atau simpan di tempat yang dingin. Pastikan Anda membeli nori yang sudah dimasak, yang disebut yaki-nori berwarna hijau tua. Nori yang berwarna hitam atau ungu masih mentah dan harus dipanggang di atas api.

Shichimi togarashi (7 bubuk bumbu)
Shichimi togarashi yang aslinya berasal dari China, berkembang dan bertahan selama bertahun-tahun menjadi ramuan rempah-rempah Jepang. Bahannya berbeda-beda dari satu tempat dengan tempat lainnya, sehingga tidak ada satu resep yang sama. Bahan-bahan yang biasa digunakan seperti cabe Jepang kering, merica hitam, sansho (merica Jepang), kulit jeruk keprok, wijen hitam dan putih, dan serpihan rumput laut kering. Biasanya digunakan untuk memberi rasa pada mi yang hambar seperti udon dan soba, makanan rebus atau panggang lainnya. Simpan di freezer untuk menjaga kesegarannya.

Miso (pasta kacang kedelai)
Pasta miso merupakan bumbu penting bagi masakan Jepang yang sudah ada sejak abad ke-8. Miso merupakan pasta berbumbu fermentasi terbuat dari kacang kedelai, rice kouji, dan garam. Caranya, garam dan air dicampur ke dalam kacang kedelai yang dikukus. Rice kouji, jamur yang digunakan sebagai katalis untuk fermentasi, kemudian ditambahkan ke dalam adonan campuran. Kombinasi bahan-bahan tersebut kemudian dibiarkan berkembang dalam ruang tanpa cahaya.
Rasa miso bergantung secara umum pada jenis bahan, jumlah setiap bahan, dan lamanya penyimpanan. Miso tersedia dalam berbagai warna dan rasa. Semuanya berbentuk dashi untuk membuat sup miso, dan digunakan dalam berbagai cara.
Cara tradisional untuk memulai hari di Jepang yaitu menyantap sup miso (shiru miso) untuk sarapan dengan nasi. Shiru miso (miso putih) rasanya lembut, halus, dan biasanya dibuat untuk saus dan ditambahkan dalam dressing salad. Aka miso (miso merah) mengandung lebih banyak garam dan memiliki rasa yang kuat.
Beberapa orang suka mencampur miso putih dan merah untuk membuat awase miso (miso campuran), untuk dasar miso lembut yang sedikit tajam. Ada juga inaka miso (country miso), yang memiliki rasa membumi dan tekstur kental yang menyerupai selai kacang. Miso ini sangat lezat ketika ditambahkan ke dalam dashi untuk ramen. Selain itu, masih ada beberapa jenis miso, seperti Mugi miso (gandum), Kome miso (nasi), Mame miso (bean kacang, polong), dan sebagainya.
Rasa miso berhubungan dekat dengan budaya makan lokal dan hal itu berbeda dari satu daerah ke daerah lainnya. Orang Jepang menggunakan pasta miso tidak hanya untuk sup miso, tetapi juga untuk saus perendam dan saus pencelup. Mereka mengkreasikan berbagai rasa dan mencampurkan berbagai jenis miso berbeda untuk mendapatkan hasil terbaik untuk makanan mereka.

Mirin (rice wine)
Seperti membuat sake, mirin terbuat dari nasi yang menambah kelembutan dan kemanisan pada masakan. Sirup cair kekuningan ini bisa dideskripsikan sebagai bentuk kental dari sake, mengandung 40-50% gula dan memiliki kandungan alkohol sekitar 15%. Kandungan alkoholnya mengurangi bau seafood, membantu mencegah bahan untuk membusuk. Kandungan gulanya membuat efek berkilau,seperti saus teriyaki.
Karena memberi aroma harum ketika dipanaskan, mirin biasanya ditambahkan pada langkah terakhir saat memasak untuk menikmati aromanya. Mirin juga digunakan untuk saus celup dan rendaman. Setelah membukanya, mirin seharusnya disimpan dalam lemari es.
Mirin digunakan untuk rebusan sayuran manis seperti Nikujaga (rebusan kentang dengan daging sapi) dan saus Teriyaki. Jika Anda tidak sedang di Jepang dan kesulitan menemukan mirin, Anda bisa menambahkan gula dan anggur beras ringan untuk menggantikannya.

Shoyu (soy sauce)
Shoyu sudah berkembang sejak abad ke-16. Shoyu dibuat dengan cara merebus kacang kedelai, menghancurkannya, menambahkan air garam dan rice kouji. Campuran ini kemudian direbus lagi hingga mengental menghasilkan ekstrak cairan, itulah shoyu. Karena shoyu bisa bertahan lama, simpan dalam lemari pendingin untuk mempertahankan rasanya.
Ada berbagai jenis shoyu yang berbeda pula penggunaannya:
Koikuchi merupakan shoyu standar.
Usukuchi lebih asin dan seringkali digunakan untuk memasak sayuran dan sup. Namun, masakannya tidak tampak terlalu gelap meski cukup bergaram. Anda akan menemukan koikuchi dan usukuchi di Kyushu dan bagian barat Jepang.
Sashimi shoyu, kaya pada tekstur dan warna, serta bertinta hitam. Rasanya lebih kaya dan lebih manis dibandingkan shoyu biasa sehingga berpadu harmonis dengan sushi dan sashimi.
Tamari shoyu dibuat tanpa gandum dan mengandung lebih banyak kacang kedelai. Hal itu membuat tamari lebih kental dan lebih kaya rasa tetapi lebih sedikit mengandung garam dibanding shoyu biasa. Biasanya digunakan sebagai saus celup untuk teriyaki atau makanan panggang, yang menuntut rasa yang penuh atau kaya.
• Bagi yang sadar kesehatan, gen-en shoyu (shoyu sedikit garam) bisa jadi pilihan. Anda akan sulit membedakan rasanya dengan shoyu biasa.
Shiro shoyu yang mengandung lebih banyak gandum untuk memberi warna dan rasa yang lebih ringan daripada usukuchi shoyu sehingga tidak mengubah warna masakan.
• Selain itu, beberapa jenis shoyu yang terkenal diantara orang Jepang seperti dashi-iri shoyu (kaldu dashi ditambahkan shoyu), soba-tsuyu (saus mi dicampur shoyu dengan mirin dan gula), dan ponzu shoyu (shoyu dengan citrus).

Su (cuka nasi)
Cuka Jepang merupakan bagian penting dalam masakan Jepang. Su berwarna keemasan beraroma manis, rasanya kurang kuat dibanding cuka anggur putih. Ketika dicampur dengan gula dan garam, bisa digunakan untuk nasi sushi. Su bisa digunakan untuk sunomono, appetizer populer yang sudah dicairkan di saus cuka, dapat dibuat dengan berbagai sayuran atau seafood. Cuka dikatakan bisa membantu mencerna, mensterilisasi, dan mengawetkan makanan.
Su digunakan untuk menetralisir aroma ikan, mengurangi rasa asin dan melunakkan daging. Su juga digunakan untuk mengasamkan nasi untuk sushi. Jika sulit menemukan su, cuka lain seperti cuka apel, anggur, biji gandum bisa digunakan untuk menggantikan su.
Karena su menyehatkan, orang tidak hanya menggunakannya untuk memasak tetapi juga meminumnya dengan mencampurkan dengan air dan soda. Untuk diminum, su berbahan buah sering digunakan, seperti apel, anggur, mangga, stroberi, dan pisang biasa digunakan.

FROZEN STRAWBERY CHEESE CAKE


Bahan Alas:
100 g cookies vanila, hancurkan
2 sdm mentega

Campurkan semua bahan, aduk rata.
Tuangkan dalam cetakan. Padatkan.

Bahan Cake:
100 g cream chesse
100 g yogurt tawar
100 g gula halus
350 g whipping cream kocok
150 g yogurt strobei
3 sdt gelatin, larutkan dengan 100 ml air
50 ml saus stroberi
Pewarna merah secukupnya

Kocok gula halus dan cream chesse hingga lembut. Tambahkan yogurt tawar. Aduk rata.
Masukkan whipping cream kocok, aduk rata.
Tambahkan gelatin, aduk hingga tercampur rata.
Bagi adonan menjadi 2 bagian. Satu bagian ditambahkan yogurt stroberi dan pewarna merah. Aduk hingga tercampur rata.
Tuang adonan stroberi dalam cetakan lalu tuang di atasnya dengan adonan berwarna putih. Simpan dalam freezer selama 1 hari.
Keluarkan dari dalam freezer. Potong sesuai selera.
Sajikan dengan saus stroberi.

Cheese Roll Sushi


200 g nasi sushi
1 lbr nori
3 lbr selada
3 buah alpukat, potong memanjang
3 buah crab stick
1/2 sdt chilli mayonnaise
25 g keju mozarella, iris tipis

Letakkan nori di atas makisu, tambahkan nasi sushi di atasnya. Ratakan .
Olesi dengan chilli mayonnaise.
Tata alpukat, crab stick dan selada di atasnya.
Gulung dan bentuk bulat.
Olesi dengan mayonnaise dan tambahkan irisan keju mozarella di atasnya.
Bakar dengan spray gun hingga keju meleleh.
Sajikan.

Unagi Donbori


200 g nasi putih
100 g unagi, cuci bersih
1 btr telur, masak scrambel
Selada dan kacang polong secukupnya

Bahan Saus:
200 ml kikkoman soyu
1 sdm sake
1 sdm mirin
2 sdm gula pasir
2 sdm madu
1 sdt jahe parut
100 ml air

Panaskan mirin hingga terbakar, tunggu hingga api redup.
Masukkan sake, gula pasir, kikkoman soyu, jahe parut dan madu. Aduk rata.
Tambahkan air, masak dengan api kecil hingga saus sedikit berkurang dan agak kental.
Matikan api, ambil unagi, olesi dengan saus sedikit demi sedikit.
Panggang dengan api sedang sambil diolesi berulang-ulang hingga unagi matang.
Sajikan bersama nasi putih dan telur dadar, selada dan kacang polong.

Wisata Kuliner Surabaya

Monday, May 23, 2011

Naskah: Dewi Anggiani Foto : Adi Wiratmo

Anda yang pernah singgah di Surabaya, pasti setuju kalau surganya kuliner menjadi predikat lain untuk Kota Pahlawan ini yang pada tanggal 31 Mei ini genap berusia 718 tahun. Selera merayakan ulang tahun Surabaya dengan menjelajah kulinernya. Ayo rek, ikuti jelajah kuliner bersama Selera!

Seperti karakter arek (sebutan akrab anak muda) Suroboyo yang terkenal apa adanya dan ceplas-ceplos, begitu juga dengan sebagian besar kuliner Surabaya. Tampilan kulinernya cenderung jauh dari cantik karena campuran petis udang atau keluwak (bumbu rempah berwarna hitam), tetapi jangan ditanya soal rasa. Bisa diadu. Mari kita buktikan!

Hari masih pagi saat Selera memulai penjelajahan kuliner. Meski mendung menyelimuti Surabaya sejak pagi, hal itu tak menyurutkan niat Selera untuk melakukan penjelajahan. Tujuan pertama, semanggi Suroboyo, makanan khas Surabaya.

Meski kini semanggi bisa dicicipi di hotel atau restoran, tetapi umumnya makanan ini dijajakan berkeliling oleh ibu-ibu yang biasa disebut bakul semanggi. Entah mengapa yang berjualan selalu ibu-ibu yang mengenakan kebaya, memakai kain batik (jarit), dan menggendong bakul (keranjang) di belakang badannya.

Para penjual semanggi sebagian besar datang dari desa Kendung, Benowo, Surabaya. Setiap pagi mereka berangkat bersama-sama dari Benowo, kemudian turun di Pasar Kupang sekitar pukul 07.00-07.30 WIB untuk berpencar ke seantero Surabaya. Selera pun ’mencegat’ salah satu penjual semanggi di Pasar Kupang.

Semanggi ini merupakan sejenis tanaman ganggang yang hidup di pematang sawah. Tanamannya kecil-kecil, daunnya berwarna hijau berhelai empat. Karena habitatnya di sawah itulah, kini tanaman semanggi sudah jarang ditemukan di Surabaya. Umumnya para pedagang semanggi memperoleh semanggi dari Krian, Mojokerto, dan Gresik.

Semanggi tergolong makanan sederhana, terdiri dari rebusan daun semanggi dan taoge yang disiram bumbu, mirip pecel. Bedanya dengan pecel adalah komposisi sayuran dan bumbu yang disiramkan. Bumbu semanggi terbuat dari campuran ubi manis rebus, kacang tanah, gula merah, dan petis yang dihaluskan. Kalau ingin pedas, tinggal ditambahkan sambal yang dicampur saat disajikan.

Cara makannya pun unik. Potongan kerupuk puli (kerupuk beras) yang gurih menjadi sendok untuk menyuapkan semanggi. Rebusan semanggi dan taoge yang tawar berubah menjadi manis pedas saat disiram dengan sambalnya. Disajikan di atas daun pisang, hem... makin sedap aromanya.

Kalau Anda sedang berkunjung di Surabaya dan tidak ingin repot mencegat bakul semanggi, datang saja ke tempat-tempat berikut, Foodcourt Jembatan Merah Plaza (JMP), pujasera Kartika Jl. Diponegoro, Taman Bungkul Jl. Darmo, Sentra PKL Penjaringan Sari, dan tempat lainnya.

Puas makan semanggi, yuk coba lagi makanan khas Surabaya. Urutan selanjutnya adalah lontong balap, seperti dalam lagu Semanggi Suroboyo, Lontong Balap Wonokromo. Kali ini Selera mencoba lontong balap. Bukan di Wonokromo, tetapi di Rajawali tepatnya di Jl Krembangan Timur No 32 C. Letaknya yang strategis di pinggir jalan Rajawali depan SPBU Rajawali sehingga warung ini terkenal dengan nama Lontong Balap Rajawali.

Warung ini sudah dibuka sejak tahun 1956. Meski jam buka resminya pukul 06.00-17.30 WIB, tak jarang pukul 14.00, sudah ludes. Itu yang membuat Selera penasaran, seperti apa sih lontong balapnya?

Namanya juga lontong balap, tentu saja terdiri dari lontong, taoge, tahu, dan lento (campuran singkong serut dan kacang tolo yang digoreng). Wuah, menurut Selera, lento inilah yang membuat lontong balap makin lezat. Sambal petis udang sebagai campuran lontong balap, membuat rasa kuahnya, gurih pedas.

Akan lebih mantap kalau ditambah dengan sate kerang yang dicampur dengan sambal dan kecap, lengkap dengan taburan bawang goreng. Pedas memang, tapi bikin nggak bisa berhenti makan. Lontong balap memang jodohnya sate kerang.

Saran Selera, setelah itu minumlah es degan (kelapa muda) yang dipercaya bisa menetralisir rasa kerang dan petis yang kuat. Karena kombinasi kerang dan petis bagi yang tidak kuat bisa menimbulkan alergi.

Apalagi makanan khas Surabaya? Ya, rujak cingur! Hampir di setiap sudut kota kita bisa menemukan penjual rujak cingur. Namun, mana yang paling legendaris? Tentu saja Rujak Cingur Akhmad Jais 40 yang sudah ada sejak tahun 1970.

Awalnya Ny. Lin Siang Yu berjualan rujak karena ingin membantu menghabiskan jualan cingur seorang pedagang keliling yang buta. Ternyata rujaknya digemari banyak orang hingga kini dikelola oleh Jennifer, generasi ketiga Ny. Lin.

Rujak ini sudah bukan hanya favorit orang Surabaya, tetapi sudah sampai ke luar negeri, seperti Malaysia, Hong Kong, Singapura, Jepang, dan Amerika. Bahkan Jennifer mengaku sudah melayani para ajudan Presiden Indonesia, mulai dari Bung Karno sampai SBY.

Sekilas, rujak ini tak beda dengan rujak cingur lainnya. Terdiri dari potongan bengkuang, timun, pencit (mangga muda), sayuran rebus seperti kangkung dan taoge, irisan tahu, tempe goreng super kering, mi, dan cingur (moncong sapi) yang sudah dibumbui dan direbus.

Begitu juga dengan bumbunya yang terdiri dari petis, kacang tanah goreng, bawang putih goreng, pisang kluthuk (pisang batu) dan cabai yang diulek jadi satu. Penasaran dengan rasa bumbunya, tanpa sadar Selera sudah mencoleknya. Kacang tanah pada bumbu tidak diulek kasar sehingga saat dimakan masih terasa butiran kacangnya. Baru bumbunya saja, sudah bikin Selera merem melek.

Tak sabar, Selera pun mencampur semua bahan dengan bumbunya. Kesegaran bahan berpadu dengan bumbu pedas gurih, memberi sensasi rasa yang unik. Favorit Selera tentu saja cingur yang ukuran potongannya besar-besar, tetapi tetap empuk dan gurih.

Kuliner Ikon Surabaya

Rawon setan dirintis oleh Musiati di tahun 1953 yang memiliki jam buka unik pukul 02.00-pagi hari karena melayani para pekerja malam. Saat Musiati berhenti, usahanya dilanjutkan oleh Endang dan Bu Sup (Supiah), cucu dan menantunya. Mereka berjualan di emperan Jl. Embong Malang. Jam bukanya pukul 23.00 hingga pagi hari, saat itulah namanya tenar sebagai Rawon Setan.

Sayangnya, kerja sama mereka berakhir dan memutuskan membuka warung secara terpisah. Mereka tetap menggunakan nama Rawon Setan, tetapi ditambah nama mereka, plus foto diri untuk logo warung. Supiah membuka depot di Jl. Tunjungan, sementara Endang membuka depot yang merajai beberapa pujasera dan mal.

Nah, yang mengelola Rawon Setan di Jl. Embong Malang yang begitu ramai itu adalah Juwariah dan Lusi, dua anak Musiati. Memang, tiga dari empat anak Musiati turut mengembangkan usaha Rawon Setan.

Terserah Anda mau memilih yang mana, tetapi Selera memutuskan mendatangi Rawon Setan di jl. Embong Malang karena warung ini sangat ramai. Tenang, Anda tak perlu datang malam-malam atau dini hari karena Rawon Setan ini, kini buka pukul 08.00-04.00 WIB.

Warungnya memang tak begitu besar, tetapi lumayan ramai saat jam makan siang atau makan malam. Seperti sebagian besar warung legendaris, dindingnya penuh dengan foto orang terkenal yang pernah singgah di sini.

Begitu rawonnya muncul, Selera tak kuasa menahan liur. Kuahnya hitam pekat karena bumbu keluwek yang dominan. Potongan daging sapinya besar dan empuk, gurih pula karena bumbu rawonnya meresap ke serat daging. Tambahkan taoge pendek, bawang goreng, dan sambal super pedas. Nah, seporsi Rawon Setan siap dinikmati.

Selain rawon, Surabaya juga terkenal sebagai gudangnya bebek goreng. Ada banyak warung bebek goreng yang enak, tetapi Selera mendatangi bebek Cak Yudi yang legendaris.

Cak Yudi mulai merintis usaha bebek gorengnya sejak tahun 1982. Saat itu menu bebek goreng masih belum terlalu dikenal oleh orang Surabaya. Bisa dibilang Cak Yudi berjasa mempopulerkan bebek goreng di Surabaya. Kini, Cak Yudi mengelola dua warung yang berada di Jl. Torawitan Tanjung Perak (buka pukul 15.00-17.00) dan di Jl. Kepanjen Pojokan (11.00-15.00).

Selera memilih mendatangi warung Cak Yudi di Jl. Kepanjen tepat di depan Kantor Pos Besar. Memang tidak sebesar di jl. Torawitan, tetapi tak kalah ramai. Apalagi lokasinya yang strategis, berada di areal sekolah dan perkantoran, membuat Selera harus berjuang untuk mendapatkan tempat duduk.

Begitu pesanan datang, Selera tak sabar untuk mencobanya. Bebeknya begitu empuk, tidak berlemak, tidak amis dan gurih karena bumbunya begitu meresap dalam daging. Bebek goreng ini semakin mantap karena sambal pencit super pedas yang disajikan sebagai padanannya. Cocok sekali saat dicampur dengan nasi putih. Rasa gurih bebek, asam dan pedasnya sambal pencit, membuat Selera ketagihan. Tak heran banyak orang menambah nasi saat ’berhadapan’ dengan bebek ala Cak Yudi ini.

Yang juga tak bisa dilewatkan saat jelajah kuliner Surabaya adalah Sate Klopo Ondomohen, sate kelapa paling kondang di Surabaya. Letaknya di Jl. Walikota Mustajab (Jl. Ondomohen) makanya kondang dengan nama jalannya.

Warung ini dirintis oleh Mariam di tahun 1952. Saat itu warungnya masih berada di Jl. Genteng. Sejak tahun 1988, giliran kedua putri Mariam, Asih dan Naifa, yang meneruskan usahanya. Mereka pun membuka warungnya di Jl. Walikota Mustajab sampai kini.

Uniknya, mereka bergiliran membuka warung. Pukul 05.00-15.00, Asih yang membuka warung, kemudian pukul 17.30-23.30 dilanjutkan oleh Naifa. Namun, jangan khawatir, keduanya mewarisi resep yang sama.

Melihat sejarah panjang warung ini, Selera jadi tak sabar untuk mencoba sate kelapanya. Jangan salah meski namanya sate klopo, bukan (buah) kelapa yang disate, melainkan daging sapi yang dibalur parutan kelapa.

Sebelum dibakar, daging sapinya diungkep dengan parutan kelapa berbumbu. Parutan kelapa inilah yang membuat dagingnya tidak hangus terbakar seperti sate lainnya. Dagingnya empuk apalagi dipadu dengan parutan kelapa berbumbu membuat rasa satenya lebih gurih dan lezat. Colek dengan bumbu kacang yang dilengkapi dengan potongan bawang merah, kecap, dan cabai. Selera memilih memakannya dengan lontong yang disajikan dengan taburan serundeng. Mantap!

Masih ingin nyemil, tapi tidak ingin terlalu kenyang? Coba tahu campur dan tahu tek. Dua makanan khas dari Lamongan ini sangat mudah ditemui di Surabaya. Mana yang enak? Pertama, Selera melangkahkan kaki ke Tahu Campur H. Mahfud di Jl. Kalasan 22 Surabaya. Warung ini terkenal karena mampu bertahan sejak tahun 1973. Jangan lupa perhatikan jam bukanya, mulai pukul 13.00-22.00 WIB.

Apa saja sebenarnya isi tahu campurnya? Potongan tahu goreng, irisan selada, taoge rebus, mi, dan irisan perkedel singkong. Bahan tersebut lalu disiram dengan kuah berwarna kuning kecokelatan yang berisi potongan daging. Seporsi tahu campur disajikan taburan kerupuk udang.

Yang membuat tahu campur istimewa adalah petis udang dan kuah kaldunya. Petis udang menyumbang rasa manis dan gurih. Selain itu potongan dagingnya pun besar-besar. Pokoknya puas menyantap seporsi tahu campur.

Satu lagi tahu berbumbu yang wajib coba, Tahu Teck-Teck H. Ali yang berada di Jl. Dinoyo 147 A. Warung mungil yang sudah ada sejak tahun 1960an ini menjadi jujugan para artis yang bertandang ke Surabaya.

Satu porsi tahu tek berisi irisan lontong, tahu goreng, telur (jika suka), kentang rebus yang digoreng. Semua bahan tersebut lalu dipotong dengan gunting. Gunting yang beradu inilah yang menimbulkan suara ”tek-tek”.

Racikan tersebut masih ditambah kerupuk udang, taoge, irisan seledri dan disiram dengan bumbu kental. Di sinilah letak istimewanya tahu tek H. Ali. Petisnya dimasak sampai benar-benar matang, kemudian dicampur dengan kacang goreng giling dan berbagai bumbu lainnya. Warnanya coklat kehitaman karena dominasi petisnya. Rasanya pedas, gurih, nikmat!

Ungkapan dont judge a book by its cover, sangat cocok menggambarkan kuliner Surabaya. Tampilannya memang jauh dari indah, tetapi rasanya jangan ditanya, ueenak tenan!

Selera edisi Mei 2011

Tuesday, May 10, 2011

Telah Terbit!
Majalah Selera edisi Mei 2011

Temukan di dalam:

  • 13 tips menurunkan berat badan yang mudah Anda coba dan praktekkan.
  • Berbagai kreasi layered cheese cake yang mudah dipraktekkan.
  • Berbagai macam hidangan ala Jepang nan praktis dan mudah.
  • Jalan-jalan menikmati makanan khas Suroboyonan.
  • Resto Jepang favorit yang layak Anda kunjungi.
  • Lobak, sayuran akar yang berkhasiat laksana obat.