Thursday, November 20, 2008
Dapatkan Majalah Selera Edisi November 2008
Dapatkan aneka resep olahan nasi campur, kreasi minuman segar, yang khas dari Argentina, masakan tradisional Madura, kreasi cake dengan pan, menu sehat bersama White Lotus, artikel simbol pada kemasan plastik, jalan-jalan ke kebun organik dan masih banyak lagi... Pastinya semua resep sudah diuji di dapur uji dan dibuat semudah mungkin. foto-foto masakan b eberapa resep kami tampilkan
Bubur Madura
Bubur Sumsum
100 g tepung beras
400 ml santan
Garam secukupnya
Campur semua bahan, aduk di atas api sedang sampai mendidih dan matang.
Bubur Ketan Hitam
100 g ketan hitam
500 ml santan
200 g gula pasir
Garam secukupnya
Masak ketan hitam dan santan sampai ketan hitam lunak, tambahkan garam dan gula pasir, aduk rata sampai matang.
Bubur Mutiara
50 g mutiara
250 ml air
Garam secukupnya
Campur semua bahan, masak dengan api sedang sampai mutiara lunak dan matang.
Atur bubur sumsum, bubur ketan hitam dan bubur mutiara dalam mangkuk atau susun bertingkat, siram dengan santan. Sajikan.
100 g tepung beras
400 ml santan
Garam secukupnya
Campur semua bahan, aduk di atas api sedang sampai mendidih dan matang.
Bubur Ketan Hitam
100 g ketan hitam
500 ml santan
200 g gula pasir
Garam secukupnya
Masak ketan hitam dan santan sampai ketan hitam lunak, tambahkan garam dan gula pasir, aduk rata sampai matang.
Bubur Mutiara
50 g mutiara
250 ml air
Garam secukupnya
Campur semua bahan, masak dengan api sedang sampai mutiara lunak dan matang.
Atur bubur sumsum, bubur ketan hitam dan bubur mutiara dalam mangkuk atau susun bertingkat, siram dengan santan. Sajikan.
Tumis Buntut Aroma Kopi
300 g buntut sapi, cuci, rebus, buang air sampai 2x
bawang bombay belah 2, potong-potong
paprika merah belah 2, potong-potong
paprika kuning belah 2, potong potong
8 biji kopi, sangrai
bawang putih, iris-iris 6
8 butir bawang merah, iris-iris
bawang prei 2 batang, iris-iris
kecap manis 1 1.2 sdm
saus tomat 1 sdm
Air untuk merebus buntut 500 ml
Pala 2 butir, nenarkan
2 cm jahe, memarkan
3 butir cengkeh
Merica secukupnya
Garam secukupnya
Gula pasir secukupnya
bawang goreng dan seledri untuk taburan
1. Tumis bawang putih, bawang merah, 1 bagian bawang bombay hingga harum. Tuangkan air. Biarkan hingga mendidih.
2. Masukkan buntut, masak dengan api kecil. Tambahkan pala, jahe, cengkaeh, merica, garam dan gula , aduk rata. Biarkan sebentar sampai bumbu meresap. Masak hingga buntut lunak. Angkat pisahkan dengan kuahnya.
3. Tumis bawang bombay, paprika, kopi. Masuklkan buntut, aduk-aduk sebentar.
4. Tambahkan air sedikit, kecapmanis dan saus tomat. Aduk hingga aroma kopi keluar.
5. Sajikan hangat dengan kuah, nasi dan sambal.
bawang bombay belah 2, potong-potong
paprika merah belah 2, potong-potong
paprika kuning belah 2, potong potong
8 biji kopi, sangrai
bawang putih, iris-iris 6
8 butir bawang merah, iris-iris
bawang prei 2 batang, iris-iris
kecap manis 1 1.2 sdm
saus tomat 1 sdm
Air untuk merebus buntut 500 ml
Pala 2 butir, nenarkan
2 cm jahe, memarkan
3 butir cengkeh
Merica secukupnya
Garam secukupnya
Gula pasir secukupnya
bawang goreng dan seledri untuk taburan
1. Tumis bawang putih, bawang merah, 1 bagian bawang bombay hingga harum. Tuangkan air. Biarkan hingga mendidih.
2. Masukkan buntut, masak dengan api kecil. Tambahkan pala, jahe, cengkaeh, merica, garam dan gula , aduk rata. Biarkan sebentar sampai bumbu meresap. Masak hingga buntut lunak. Angkat pisahkan dengan kuahnya.
3. Tumis bawang bombay, paprika, kopi. Masuklkan buntut, aduk-aduk sebentar.
4. Tambahkan air sedikit, kecapmanis dan saus tomat. Aduk hingga aroma kopi keluar.
5. Sajikan hangat dengan kuah, nasi dan sambal.
White Lotus Cheese Beef
150 gr tenderloin, iris menjadi dua bagian
1/2gr thyme
5 gr bawang putih cincang
1 sdt kecap asin organik
50 cc air
1 lembar smoked cheese
100 gr kentang
50 gr zuchini, iris seperti lidi
50 gr wortel iris seperti lidi
1 sdt olive oil
Saus
50 ml susu skim
10 gr bawang bombay, iris
15 gr keju cheddar
1 gr garam
1 lembar bay leaf
1/2 sdt olive oil
1. Campur thyme, bawang putih cincang, kecap asin organik dan air. Masukkan tenderloin ke dalamnya. Biarkan 1 hingga 2 jam.
2. Panaskan wajan, tambahkan olive oil. Masukkan tenderloin ke dalamnya. Biarkan sebentar, balik sisi yang satunya. Angkat dan sisihkan.
3. Tambahkan 1 lembar smoked cheese pada permukaan tenderloin, tutup dengan tenderloin yang lainnya.
4. Masukkan ke dalam salamander (pembakaran atas dan bawah) selama tiga menit dengan suhu 180 derajat Celcius
5. Untuk saus, panaskan wajan, tambahkan olive oil, tumis bawang bombay sampai berwarna. Masukkan bay leaf dan susu skim.
6. Setelah panas, masukkan keju cheddar dan garam. Kecilkan apinya, biarkan sampai sedikit mengental, sisihkan
7. Untuk kentang, panaskan air dan tambahkan sedikit garam. Rebus sampai matang, sisihkan
8. Blanced (rebus sebentar) wortel zuchini, tumis dengan sedikit olive oil dan garam.
9. Atur di piring saji, kentang, sayur yang sudah ditumis dan cheese beef. Tuangkan saus dan hias secukupnya. Sajikan panas. Selamat mencoba.
Informasi gizi:
kalori : 548,8 Kkal
protein : 36,3 gr
lemak : 31 gr
karbohidrat : 30,3 gr
1/2gr thyme
5 gr bawang putih cincang
1 sdt kecap asin organik
50 cc air
1 lembar smoked cheese
100 gr kentang
50 gr zuchini, iris seperti lidi
50 gr wortel iris seperti lidi
1 sdt olive oil
Saus
50 ml susu skim
10 gr bawang bombay, iris
15 gr keju cheddar
1 gr garam
1 lembar bay leaf
1/2 sdt olive oil
1. Campur thyme, bawang putih cincang, kecap asin organik dan air. Masukkan tenderloin ke dalamnya. Biarkan 1 hingga 2 jam.
2. Panaskan wajan, tambahkan olive oil. Masukkan tenderloin ke dalamnya. Biarkan sebentar, balik sisi yang satunya. Angkat dan sisihkan.
3. Tambahkan 1 lembar smoked cheese pada permukaan tenderloin, tutup dengan tenderloin yang lainnya.
4. Masukkan ke dalam salamander (pembakaran atas dan bawah) selama tiga menit dengan suhu 180 derajat Celcius
5. Untuk saus, panaskan wajan, tambahkan olive oil, tumis bawang bombay sampai berwarna. Masukkan bay leaf dan susu skim.
6. Setelah panas, masukkan keju cheddar dan garam. Kecilkan apinya, biarkan sampai sedikit mengental, sisihkan
7. Untuk kentang, panaskan air dan tambahkan sedikit garam. Rebus sampai matang, sisihkan
8. Blanced (rebus sebentar) wortel zuchini, tumis dengan sedikit olive oil dan garam.
9. Atur di piring saji, kentang, sayur yang sudah ditumis dan cheese beef. Tuangkan saus dan hias secukupnya. Sajikan panas. Selamat mencoba.
Informasi gizi:
kalori : 548,8 Kkal
protein : 36,3 gr
lemak : 31 gr
karbohidrat : 30,3 gr
Crispy Bread Butter Pudding
2 buah puff crispy
Custrad
500 ml susu cair
6 butir telur
125 g gula pasir
1 sdm vanilla essence
coklat cincang secukupnya
Tata puf crispy dalam pan, campur semua bahan custard dalam mangkuk, aduk rata. Saring adonan sebelum dituang dalam pan.
Pangang dengan suhu 180ºc sampai matang.
Taburi dengan coklat cincang. Hidangkan selagi hangat.
Custrad
500 ml susu cair
6 butir telur
125 g gula pasir
1 sdm vanilla essence
coklat cincang secukupnya
Tata puf crispy dalam pan, campur semua bahan custard dalam mangkuk, aduk rata. Saring adonan sebelum dituang dalam pan.
Pangang dengan suhu 180ºc sampai matang.
Taburi dengan coklat cincang. Hidangkan selagi hangat.
Risotto campur sayuran dan bola-bola sapi Risotto Calcio-Palla Con Carne e Verdura
150 g risotto
300 ml air
5 btg asparagus, rebus, potong 1 cm
½ buah tomat, potong dadu kecil
75 g daging ayam, potong dadu
75 g daging sapi, cincang, bentuk bola
1 sdm bawang bombay cincang
1 siung bawang putih, memarkan
1 sdm mentega tanpa rasa
Garam dan merica secukupnya
1 sdt keju parmesan parut untuk taburan
Tumis risotto, tambahkan air. Rebus hingga risotto empuk (bila belum matang, tambahkan air lagi). Sisihkan.
Tumis bawang putih hingga berwarna kecoklatan, tambahkan bawang bombay. Tumis lagi hingga harum, masukkan daging ayam dan bola-bola sapi. Tumis hingga semua bahan matang.
Masukkan risotto, bumbui dengan garam, merica dan mentega. Aduk hingga rata. Sajikan dengan telur rebus dan taburi dengan keju parmesan.
Goyang Lidah a la “Negeri Tango”
Kalau Anda sudah cukup puas bergoyang tango, tarian sensual ala negeri di ujung selatan benua Amerika, maka kini saatnya Anda mencicipi citarasa kulinernya. Setali tiga uang dengan Tango, rasa masakan negara asal Evita Peron ini juga bisa membuat lidah Anda tak berhenti bergoyang.
Pollo Asado con Chimi-Churri Salsa
1 buah paha ayam atas 1 sdt parsley, cincang halus
2 siung bawang putih, cincang halus
1 sdm cuka apel
1/2paprika merah, cincang halus
1/2sdt oregano
1 lembar bayleaf
1 sdm air jeruk lemon
1/2sdt jinten
2 sdm minyak sayur
Merica secukupnya
Garam secukupnya
1. Bumbui ayam dengan lada dan garam secukupnya
2. Panggang di atas api sampai matang, sisihkan
3. Buat saus, campur semua bahan, aduk hingga rata, diamkan selam 15 menit.
4. Sajikan dengan disiram di atas ayam yang telah dipanggang
Kafe Komedi, Tempat Makan Sekaligus Hiburan
Saturday, November 1, 2008
Dilihat dari namanya, kafe-kafe ini memang tidak sekadar menyuguhkan makanan yang menggiurkan. Karena selain itu juga bisa menyegarkan pikiran. Jadi kalau misal Anda sedang stres, patah hati atau bete, mengapa tidak mencoba kafe-kafe komedi ini yang dijamin membuat Anda terbahak-bahak sejak datang hingga pulang.
Canda Comedy Café Indonesia
The First Comedy Cafe in Indonesia
Memproklamirkan diri sebagai 'the first comedy cafe in Indonesia', Canda Comedy Cafe Indonesia memang menjadi pelopor kafe yang menampilkan unsur komedi di dalamnya. Tidak heran jika nama kafe ini mencantumkan komedi di dalamnya.
Tapi sebelum menamakan diri Canda Comedy Cafe Indonesia, kafe ini sempat bernama BOIM Cafe. Penggantian nama ini seiring dengan perpindahan lokasi kafe di beberapa tempat. Tapi kini Canda Comedy Cafe Indonesia ini menempati lokasi di Mall Pasar Festival, Jl.HR Rasuna Said Kav.C-22 Jakarta.
Kafe yang digagas oleh seorang entertainer kondang Indonesia Ramon P. Tommybens’ ini ternyata memberikan warna yang berbeda bagi perkembangan dunia kuliner dan entertainment. Konsep unik dan kreatif dari seorang Ramon P.Tommybens’ ini sudah berdiri sejak tahun 1997 lalu.
Kafe yang menghadirkan konsep suasana rumah ini terasa nyaman saat memasukinya. Sapaan hangat dan ramah dari para karyawan kafe menjadikan Anda seperti memasuki rumah sahabat atau pun teman Anda. Tatanan majalah dalam sebuah becak antik menyambut Anda di salah satu pintu masuknya. Beragam pernik seperti kaos oblong, celana panjang, piranti dapur, foto-foto, tulisan dan gambar lucu, serta barang-barang yang tak biasanya dipajang di sebuah kafe justru sengaja didekorasi di kafe yang dikelola Ade Namnung, komedian yang juga anak Ramon P.Tommybens’.
Kafe berkapasitas 200 tamu ini memang sering digunakan untuk acara-acara party dari para pelanggannya. Dalam setiap acaranya selalu mengandung unsur unik atau komedi. Seperti misalnya ketika pesta ulang tahun mengambil tema pajamas. Makanya semua pengunjung dan karyawan memakai piyama.
Meski mengusung tema entertainment, tapi untuk urusan menu makanannya, Canda Comedy Cafe ini juga jago. Menu yang ditawarkan sangat beragam dengan rasa yang luar biasa sekelas hotel bintang lima. Sebut saja Sop Iga Bakar, rasa iga bakarnya yang agak manis dan tekstur dagingnya yang empuk dipadu dengan kuah sop yang beraroma khas dan rasanya yang gurih akan membuat Anda lupa dengan yang namanya kolesterol.
Selain itu aneka camilan seperti Combro Pedes Mercon yang super pedas dan rasa oncom Cianjurnya yang gurih menambah nikmat saat menemani obrolan Anda. Belum lagi kesegaran Namnung Punch dan Es campur Comedy, semuanya menjadi lengkap dalam sajian menu pilihan Anda. Meski lezat dan sekelas hidangan hotel bintang lima, tapi Anda tidak akan bangkrut jika makan di Canda Comedy Cafe.
Karena harga yang ditawarkan sangat terjangkau. Untuk menu makanan mulai dari Rp 20 ribu sampai Rp 58 ribu, sedangkan untuk minumannya mulai Rp 17 ribu hingga Rp 35 ribu. Tapi untuk minuman beralkohol tentu ditawarkan dengan harga yang berbeda.
Canda Comedy Café Indonesia
The First Comedy Cafe in Indonesia
Memproklamirkan diri sebagai 'the first comedy cafe in Indonesia', Canda Comedy Cafe Indonesia memang menjadi pelopor kafe yang menampilkan unsur komedi di dalamnya. Tidak heran jika nama kafe ini mencantumkan komedi di dalamnya.
Tapi sebelum menamakan diri Canda Comedy Cafe Indonesia, kafe ini sempat bernama BOIM Cafe. Penggantian nama ini seiring dengan perpindahan lokasi kafe di beberapa tempat. Tapi kini Canda Comedy Cafe Indonesia ini menempati lokasi di Mall Pasar Festival, Jl.HR Rasuna Said Kav.C-22 Jakarta.
Kafe yang digagas oleh seorang entertainer kondang Indonesia Ramon P. Tommybens’ ini ternyata memberikan warna yang berbeda bagi perkembangan dunia kuliner dan entertainment. Konsep unik dan kreatif dari seorang Ramon P.Tommybens’ ini sudah berdiri sejak tahun 1997 lalu.
Kafe yang menghadirkan konsep suasana rumah ini terasa nyaman saat memasukinya. Sapaan hangat dan ramah dari para karyawan kafe menjadikan Anda seperti memasuki rumah sahabat atau pun teman Anda. Tatanan majalah dalam sebuah becak antik menyambut Anda di salah satu pintu masuknya. Beragam pernik seperti kaos oblong, celana panjang, piranti dapur, foto-foto, tulisan dan gambar lucu, serta barang-barang yang tak biasanya dipajang di sebuah kafe justru sengaja didekorasi di kafe yang dikelola Ade Namnung, komedian yang juga anak Ramon P.Tommybens’.
Kafe berkapasitas 200 tamu ini memang sering digunakan untuk acara-acara party dari para pelanggannya. Dalam setiap acaranya selalu mengandung unsur unik atau komedi. Seperti misalnya ketika pesta ulang tahun mengambil tema pajamas. Makanya semua pengunjung dan karyawan memakai piyama.
Meski mengusung tema entertainment, tapi untuk urusan menu makanannya, Canda Comedy Cafe ini juga jago. Menu yang ditawarkan sangat beragam dengan rasa yang luar biasa sekelas hotel bintang lima. Sebut saja Sop Iga Bakar, rasa iga bakarnya yang agak manis dan tekstur dagingnya yang empuk dipadu dengan kuah sop yang beraroma khas dan rasanya yang gurih akan membuat Anda lupa dengan yang namanya kolesterol.
Selain itu aneka camilan seperti Combro Pedes Mercon yang super pedas dan rasa oncom Cianjurnya yang gurih menambah nikmat saat menemani obrolan Anda. Belum lagi kesegaran Namnung Punch dan Es campur Comedy, semuanya menjadi lengkap dalam sajian menu pilihan Anda. Meski lezat dan sekelas hidangan hotel bintang lima, tapi Anda tidak akan bangkrut jika makan di Canda Comedy Cafe.
Karena harga yang ditawarkan sangat terjangkau. Untuk menu makanan mulai dari Rp 20 ribu sampai Rp 58 ribu, sedangkan untuk minumannya mulai Rp 17 ribu hingga Rp 35 ribu. Tapi untuk minuman beralkohol tentu ditawarkan dengan harga yang berbeda.
*teks asih ratnasih, foto dwi n hadi
Lt.GF 05-06 Mall Pasar Festival
Jl. HR Rasuna Said kav.C-22 Jakarta
Tlp: 021-9856 9288
Lt.GF 05-06 Mall Pasar Festival
Jl. HR Rasuna Said kav.C-22 Jakarta
Tlp: 021-9856 9288
Comedy Café
Café Latah Bintang Lima
Meski sama-sama menamakan kafenya dengan nama yang sama, yaitu mengambil unsur kata komedi, namun Comedy Cafe tentu berbeda dengan Canda Comedy Cafe Indonesia. Tapi untuk persamaannya, kafe ini memang mengusung unsur entertainmen terutama komedi. Dimana setiap karyawan atau tamu bisa unjuk kebolehan untuk menghibur para tamu.
Sementara perbedaannya, tentu Anda bisa merasakan sendiri. Coba tengok suasananya. Dengan berlokasi di Rooftop 10th floor di Plaza Semanggi Jakarta, Comedy Cafe menyuguhkan pemandangan yang indah. Hal itu benar-benar dirasakan para tamu yang datang ke kafe ini.
Ketika memasuki kawasan kafe, semilir angin sangat terasa. Tapi itu belum seberapa dibanding dengan pemandangan lucu di area Comedy Cafe itu. Tulisan dan gambar-gambar yang ‘nyeleneh’ yang dipajang di dinding kafe membuat para pengunjungnya memiliki penafsiran yang beragam dengan rasa humornya masing-masing.
“Lokasinya memang sengaja dicari yang terdekat dengan lokasi lamanya yaitu KTS, sehingga para pelanggan lebih mudah mencarinya. Tapi kita gak bisa sebebas waktu di KTS, karena aturannya harus menyesuaikan dengan aturan Plaza Semanggi. Tapi selama ini lancar-lancar saja dan konsumen pun malah tambah beragam,” lanjutnya.
Harga makanan dan minumannya pun sangat terjangkau mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 45 ribu. Selain itu ada juga paket menu lainnya mulai dari Rp 45.000 hingga Rp 90.000. Selain menu yang beragam, Comedy Café pun menawarkan suguhan menu untuk acara khusus seperti anniversary party, birthday party, talak party dan PHK party selain itu juga melayani outside catering jika ada yang memerlukannya.
Di kafe yang menampung sekitar 130 orang inside dan outside ini para pengunjungnya akan mendapatkan beragam suguhan menu mulai dari menu makanan hingga menu hiburan yang keduanya sama-sama memberikan kepuasan tersendiri bagi masing-masing pengunjungnya. Jika saat ini Anda sedang mencari tempat makan enak yang bernuansa rooftop sekaligus hiburan, tak salah jika Anda mengunjungi kafe di kawasan Plaza Semanggi ini.
Café Latah Bintang Lima
Meski sama-sama menamakan kafenya dengan nama yang sama, yaitu mengambil unsur kata komedi, namun Comedy Cafe tentu berbeda dengan Canda Comedy Cafe Indonesia. Tapi untuk persamaannya, kafe ini memang mengusung unsur entertainmen terutama komedi. Dimana setiap karyawan atau tamu bisa unjuk kebolehan untuk menghibur para tamu.
Sementara perbedaannya, tentu Anda bisa merasakan sendiri. Coba tengok suasananya. Dengan berlokasi di Rooftop 10th floor di Plaza Semanggi Jakarta, Comedy Cafe menyuguhkan pemandangan yang indah. Hal itu benar-benar dirasakan para tamu yang datang ke kafe ini.
Ketika memasuki kawasan kafe, semilir angin sangat terasa. Tapi itu belum seberapa dibanding dengan pemandangan lucu di area Comedy Cafe itu. Tulisan dan gambar-gambar yang ‘nyeleneh’ yang dipajang di dinding kafe membuat para pengunjungnya memiliki penafsiran yang beragam dengan rasa humornya masing-masing.
“Lokasinya memang sengaja dicari yang terdekat dengan lokasi lamanya yaitu KTS, sehingga para pelanggan lebih mudah mencarinya. Tapi kita gak bisa sebebas waktu di KTS, karena aturannya harus menyesuaikan dengan aturan Plaza Semanggi. Tapi selama ini lancar-lancar saja dan konsumen pun malah tambah beragam,” lanjutnya.
Harga makanan dan minumannya pun sangat terjangkau mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 45 ribu. Selain itu ada juga paket menu lainnya mulai dari Rp 45.000 hingga Rp 90.000. Selain menu yang beragam, Comedy Café pun menawarkan suguhan menu untuk acara khusus seperti anniversary party, birthday party, talak party dan PHK party selain itu juga melayani outside catering jika ada yang memerlukannya.
Di kafe yang menampung sekitar 130 orang inside dan outside ini para pengunjungnya akan mendapatkan beragam suguhan menu mulai dari menu makanan hingga menu hiburan yang keduanya sama-sama memberikan kepuasan tersendiri bagi masing-masing pengunjungnya. Jika saat ini Anda sedang mencari tempat makan enak yang bernuansa rooftop sekaligus hiburan, tak salah jika Anda mengunjungi kafe di kawasan Plaza Semanggi ini.
* teks asih ratnasih, foto adiat
Rooftop 10th Floor, Plaza Semanggi-Jakarta
Tlp: 021-2553 6764
Rooftop 10th Floor, Plaza Semanggi-Jakarta
Tlp: 021-2553 6764
BERTAMASYA KE KEBUN ORGANIK
Makanan organik tidak sebatas makanan yang tidak terkontaminasi pestisida atau pupuk kimia buatan lainnya,lho. Bukan hanya komoditasnya yang alami, ekosistem perkebunan organik juga harus alami. Itu sebabnya perkebunan organik juga bisa menjadi destinasi menarik eduwisata.
Rasa penat setelah menempuh perjalanan selama lebih kurang 2,5 jam dari Surabaya, hilang begitu kami memasuki wilayah Batu. Udara segar pegunungan langsung menyapa begitu kami tiba di kota ini. Segarnya hawa pegunungan itu seolah memberi efek relaksasi, dan “mengusir” semua racun yang mengendap dalam tubuh dari udara Surabaya yang telah terkontaminasi.
Bukan tanpa sebab jika kami begitu bersemangat ketika berkunjung ke kota ini. Kota Batu sudah lama menyandang predikat sebagai kota peristirahatan. Kota ini dijuluki “Swiss Kecil di Pulau Jawa” karena hawa pegunungannya yang sejuk. Ditambah dengan tanahnya yang subur, membuat kota yang terletak 15 km di sebelah barat Kota Malang berkembang sebagai kawasan agropolitan. Industri pertanian berkembang cukup pesat, dengan beberapa komoditas andalan seperti apel, sayuran, dan bawang putih.
Bukan sekadar organik
Tak berapa lama, pengelola kebun pun tiba mengendarai Mitsubishi L300 bak terbuka. Ia baru saja datang dari Bromo, membawa pulang dua buah bibit pohon walisongo. Setelah diperkenalkan oleh Chef Chris, Danang Purcahyo, Site Coordinator Herbal Estate, langsung mengajak kami berkeliling kebun yang asri dan hijau itu. Tak lupa ia juga berbagi kisah seputar perkebunan organik.
“Banyak orang yang masih menganggap makanan organik itu sebagai makanan yang tidak diberi pestisida dan pupuk kimia buatan lainnya,” terang Danang membuka pembicaraan. “Padahal, kalau kita bicara perkebunan organik, itu juga mencakup bagaimana membangun ekosistem perkebunan yang alami,” lanjutnya.
Danang kemudian bercerita panjang lebar mengenai kesalahan persepsi yang selama ini ada seputar makanan dan pertanian organik. Salah satunya tentang ekosistem alami itu. Menurutnya, ekosistem alami tidak hanya berkutat pada tanaman yang dibudidayakan saja, tetapi melingkupi semua unsur yang ada dalam perkebunan itu. Baik tanaman dan hewan, termasuk di dalamnya tumbuhan serta hewan pengganggu. Semua unsur itu harus ada untuk membentuk rantai makanan dan menjamin keseimbangan di dalam lingkungan kebun organik tersebut.
Itu sebabnya, menurut Danang, ketika mengembangkan perkebunan organik, selain menanam tanaman budidaya, pengelola perkebunan juga harus menyediakan tanaman penyangga. Karena pertanian organik tidak menggunakan pestisida dan sejenisnya untuk memerangi hama, maka pengendali hama itu diperoleh dari musuh alami hama tersebut.
Beragam Warna Pada Satu Petak
Setelah melihat-lihat proses pembibitan di greenhouse, kami kemudian diajak untuk berkeliling ke areal perkebunan Herbal Estate lainnya. Semuanya ada 62 jenis tanaman yang dibudidayakan di perkebunan ini, yang terdiri atas sayur, herbs dan bunga. Berbeda dengan pertanian umum, di mana satu petak tanah diperuntukkan hanya bagi satu jenis tumbuhan, pada pertanian organik penanaman itu dikombinasikan antara tanaman utama dan tanaman penolak. Caranya mirip pola tumpang sari.
Sebagai contoh, pada satu petak tanah yang ditanami lettuce juga ditanami kacang panjang. Selain bisa dipanen, kacang panjang itu berfungsi pula sebagai kontrol hama. Dengan pola ini, bisa dibayangkan bila keuntungan yang diperoleh dari pertanian organik bisa berlipat-lipat. Selain karena mampu menghemat pengeluaran yang tidak memerlukan bahan kimia untuk memaksimalkan hasil panen, semua tanaman yang ditanam juga memberi manfaat. *kario harahap
Rasa penat setelah menempuh perjalanan selama lebih kurang 2,5 jam dari Surabaya, hilang begitu kami memasuki wilayah Batu. Udara segar pegunungan langsung menyapa begitu kami tiba di kota ini. Segarnya hawa pegunungan itu seolah memberi efek relaksasi, dan “mengusir” semua racun yang mengendap dalam tubuh dari udara Surabaya yang telah terkontaminasi.
Bukan tanpa sebab jika kami begitu bersemangat ketika berkunjung ke kota ini. Kota Batu sudah lama menyandang predikat sebagai kota peristirahatan. Kota ini dijuluki “Swiss Kecil di Pulau Jawa” karena hawa pegunungannya yang sejuk. Ditambah dengan tanahnya yang subur, membuat kota yang terletak 15 km di sebelah barat Kota Malang berkembang sebagai kawasan agropolitan. Industri pertanian berkembang cukup pesat, dengan beberapa komoditas andalan seperti apel, sayuran, dan bawang putih.
Bukan sekadar organik
Tak berapa lama, pengelola kebun pun tiba mengendarai Mitsubishi L300 bak terbuka. Ia baru saja datang dari Bromo, membawa pulang dua buah bibit pohon walisongo. Setelah diperkenalkan oleh Chef Chris, Danang Purcahyo, Site Coordinator Herbal Estate, langsung mengajak kami berkeliling kebun yang asri dan hijau itu. Tak lupa ia juga berbagi kisah seputar perkebunan organik.
“Banyak orang yang masih menganggap makanan organik itu sebagai makanan yang tidak diberi pestisida dan pupuk kimia buatan lainnya,” terang Danang membuka pembicaraan. “Padahal, kalau kita bicara perkebunan organik, itu juga mencakup bagaimana membangun ekosistem perkebunan yang alami,” lanjutnya.
Danang kemudian bercerita panjang lebar mengenai kesalahan persepsi yang selama ini ada seputar makanan dan pertanian organik. Salah satunya tentang ekosistem alami itu. Menurutnya, ekosistem alami tidak hanya berkutat pada tanaman yang dibudidayakan saja, tetapi melingkupi semua unsur yang ada dalam perkebunan itu. Baik tanaman dan hewan, termasuk di dalamnya tumbuhan serta hewan pengganggu. Semua unsur itu harus ada untuk membentuk rantai makanan dan menjamin keseimbangan di dalam lingkungan kebun organik tersebut.
Itu sebabnya, menurut Danang, ketika mengembangkan perkebunan organik, selain menanam tanaman budidaya, pengelola perkebunan juga harus menyediakan tanaman penyangga. Karena pertanian organik tidak menggunakan pestisida dan sejenisnya untuk memerangi hama, maka pengendali hama itu diperoleh dari musuh alami hama tersebut.
Beragam Warna Pada Satu Petak
Setelah melihat-lihat proses pembibitan di greenhouse, kami kemudian diajak untuk berkeliling ke areal perkebunan Herbal Estate lainnya. Semuanya ada 62 jenis tanaman yang dibudidayakan di perkebunan ini, yang terdiri atas sayur, herbs dan bunga. Berbeda dengan pertanian umum, di mana satu petak tanah diperuntukkan hanya bagi satu jenis tumbuhan, pada pertanian organik penanaman itu dikombinasikan antara tanaman utama dan tanaman penolak. Caranya mirip pola tumpang sari.
Sebagai contoh, pada satu petak tanah yang ditanami lettuce juga ditanami kacang panjang. Selain bisa dipanen, kacang panjang itu berfungsi pula sebagai kontrol hama. Dengan pola ini, bisa dibayangkan bila keuntungan yang diperoleh dari pertanian organik bisa berlipat-lipat. Selain karena mampu menghemat pengeluaran yang tidak memerlukan bahan kimia untuk memaksimalkan hasil panen, semua tanaman yang ditanam juga memberi manfaat. *kario harahap
Subscribe to:
Posts (Atom)